Pages - Menu

Gadis kecil dan ember

Ada seorang janda miskin yang tinggal di satu pondok kecil yang hidup berseberangan dengan seorang pemuda. Kesayangan utama janda miskin ini adalah bunga-bunga yang ditanam di depan rumahnya. Suatu hari janda miskin ini jatuh sakit, sehingga ia harus terbaring di tempat tidur dan tetangga-tetangganya datang untuk menunjukkan perhatian dan kebaikan hati mereka. Dari balik jendelanya pemuda itu dapat melihat siapa saja yang mengunjungi janda itu setiap hari, termasuk kunjungan dokter yang memeriksanya.

Di sebelah rumah janda miskin ini tinggal juga seorang gadis kecil. Dia tidak terlihat mengunjungi janda miskin ini dan dia juta tidak menunjukkan perhatian secara menyolok kepada janda miskin ini. Tapi menjelang petang dia selalu datang membawa seember air dan mulai menyirami bunga-bunga milik janda miskin yang hampir layu karena teriknya sengatan matahari musim panas. Dia rajin melakukan hal ini sampai si janda miskin itu sembuh kembali. 

Hari pertama janda miskin ini sembuh, hal pertama yang ingin dilakukannya adalah melihat bunga kesayangannya. Wajahnya terlihat semakin cerah saat diketahuinya bahwa bunga-bunga miliknya tetap segar dan cerah. Pemuda ini tidak menyelidiki apakah janda miskin ini tahu siapa yang merawa bunga-bunganya. Namun pemuda ini melihat kasih dan perhatian yang diberikan gadis kecil ini. Setiap kali pemuda ini melihat gadis kecil ini, maka ingatannya melayang pada peristiwa itu dan dia percaya bahwa Tuhan juga turut menyaksikan peristiwa itu dan mencatatnya di Buku Besar-Nya. 

Melalui kejadian itu, kemudian pemuda itu memetik pelajaran yang sangat berartinya baginya : Tidak masalah seberapa muda dan kecilnya kamu, kamu bisa mengasihi, menolong dan berbuat baik kepada semua orang.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar